Friday, August 12, 2016

Jenis Pekerjaan yang Mengancam Kesehatan Jantung


Supir truk risiko tinggi terkena penyakit jantung (Foto: Youtube)

RISIKO masalah jantung tidak hanya dipengaruhi riwayat keluarga dan gaya hidup. Faktor pekerjaan atau profesi juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Menurut laporan studi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC di Amerika Serikat, pengemudi truk dan pekerja layanan sosial adalah yang berisiko alami masalah jantung.
Dalam studi tersebut, peneliti mengukur tujuh hal terkait kesehatan jantung pada lebih dari 66.000 karyawan dengan 22 pekerjaan di 21 negara bagian. Peneliti menyurvei apakah mereka mampu hindari rokok, aktif secara fisik, memiliki tekanan darah dan glukosa darah normal, juga berat badan ideal, kadar kolesterol normal, dan makan makanan sehat.

Laporan yang diterbitkan 11 Agustus, mereka yang ditemukan memiliki hasil positif dari enam atau tujuh metrik tersebut memiliki risiko rendah alami kematian karena penyakit jantung. Sementara, mereka yang tidak memenuhi semua atau satu kriteria sehat terancam.

Peneliti menemukan, di antara pekerja publik dan karyawan pelayanan sosial, 14,6 persen bertemu dua atau lebih sedikit dari metrik jantung sehat. Mereka yang bekerja di bidang transportasi atau "materi bergerak," 14,3 persen hanya memiliki dua atau lebih sedikit dari hasil positif.

Di sisi lain, orang-orang yang bekerja di pertanian, kehutanan, kelautan, pekerja seni, desain, hiburan, olahraga, dan media, memiliki metrik kesehatan negatif yang lebih rendah dengan angka masing-masing 5 dan 5,9 persen.

Orang-orang yang bekerja di transportasi dan material bergerak ditemukan memiliki kesempatan lebih rendah untuk melakukan aktivitas fisik dan memiliki tekanan darah dan BMI normal, para peneliti menemukan. Ini seperti penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa 61 persen supir jarak jauh memiliki dua atau lebih faktor risiko untuk penyakit jantung.

Selain itu, karyawan yang bekerja melayani paling mungkin menjadi perokok, pengguna komputer yang paling mungkin untuk memiliki skor kolesterol dan skor glukosa darah "tidak ideal", para peneliti menemukan. Demikian seperti dikutip dari Livescience, Jumat (12/8/2016).   
(hel)

Sumber : okezone.com

No comments:

Post a Comment